SUARAKALA.id BATAM – Perkumpulan masyarakat asal Adonara Kota Batam siap berkontribusi maksimal dalam pembangunan daerah.
Ketua Ikatan Keluarga Adonara (IKA) Kota Batam, Aldi Karim, menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah yang saat ini sedang gencar meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur kota.
Dengan sembilan koordinator wilayah yang tersebar di 12 kecamatan, Aldi optimistis jika masyarakat asal Adonara di Kota Batam menjadi bagian penting dari pembangunan.
“Kami sangat siap dan matang dalam mengendalikan organisasi dengan konsep dan intelektual. Kita pun siap berkontribusi maksimal, seperti peribahasa di Bumi Melayu. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” ujar Aldi, Minggu (19/3/2023).
Saat ini, masyarakat asal Adonara di Kota Batam berjumlah sekitar 4.500 orang. Angka tersebut didominasi oleh penduduk usia kerja.
Dengan jumlah tersebut, pelatihan kerja untuk penduduk usia produktif itu pun menjadi atensi serius pihaknya.
Ia berharap, pemerintah mampu memfasilitasi pelatihan serta sertifikasi kerja untuk lulusan baru (fresh graduate) agar bisa terus berkembang dan memiliki daya saing tinggi di tengah persaingan industri yang semakin meningkat.
“Pelatihan ini penting dengan mempertimbangkan kompetensi yang dibutuhkan industri di Kota Batam. Harapan kami, masyarakat asal Adonara pun bisa bersentuhan langsung dengan program-program tersebut ke depannya,” tambahnya lagi.
Pihaknya pun juga telah berkoordinasi dan melakukan kunjungan ke sejumlah instansi pemerintah sebagai bentuk nyata keterlibatan mereka dalam pembangunan daerah.
Bahkan, organisasi yang dipimpinnya pun menjadi bagian dari pengawas eksternal Polda Kepri dalam penerimaan calon anggota Polri. Baik di level Bintara dan Tamtama.
“Kita juga terus berkoordinasi ke seluruh stakeholder. Bahkan kami tak lupa dengan adab berbudaya dengan melakukan kunjungan ke Lembaga Adat Melayu [LAM] beberapa waktu lalu,” katanya.
Aldi mengimbau agar seluruh masyarakat asal Adonara Kota Batam tetap menjaga persatuan dan solidaritas. Sehingga, tak ada perpecahan di tengah komitmen yang sudah dibangun untuk pembangunan daerah.
“Jika orang bertanya kamu orang mana jawablah saya orang Batam, selanjutnya jika ditanya asal kamu dari mana barulah kita menjawab kami dari Adonara,” pungkasnya.
Editor : Fajar Eko
